Rabu, 20 Oktober 2010

RETRO, CLASSIC MODERN INTERIOR


annahape.com. Seorang pembaca bertanya: apakah rumah minimalis furniturenya harus bergaya minimalis? Tidak selalu. Dengan sedikit sentuhan, rumah minimalis bisa dikombinasikan dengan desain interior style lain. Tapi,please cermat-cermatlah kalau Anda mau mencobanya. Kali ini contohnya adalah interior klasik modern dalam rumah minimalis. Bisa juga disebut retro design karena mengambil inspirasi desain era 1950an.
Syukurlah ada klien kami yang menginginkan hal itu. Sehingga saya bisa memberi contoh. Rumah seluas 250m2 di Pondok Hijau Golf, Summarecon Serpong, Tangerang ini (lihat foto) ingin diisinya dengan sentuhan klasik modern. Kami harus pintar-pintar mengolah agar interior “jadul” itu menjadi modern.
Sebenarnya label tidaklah terlalu penting, apakah ini retro, classic modern atau eklektik. Karena pada dasarnya desain interior berarti keindahan yang dihasilkan dari komposisi bentuk, warna, material yang diletakkan dalam ruang sesuai fungsinya.
Jadi label apapun boleh-boleh saja. Kita lihat saja dulu contoh kitchen set tahun 1950an di berikut ini.
Gambar Kitchen Set Era 1950an‘ Sumber
Era 1950an di Amerika sering disebut juga sebagai era ibu rumah tangga (housewife era). Karenanya, ciri interior era ini paling jelas kelihatan dari desain kitchen set. Kitchen set didesain tidak hanya fungsional tetapi juga stylish dan modern. Era ini ditandai dengan pilihan warna yang tegas, dengan banyak penggunaan chrome pada handel kabinet/kaki meja serta kitchen appliances modern. Warna putih, kuning, hijau, merah/orange atau hitam adalah warna yang paling sering dipakai.
Diinspirasikan oleh era 1950 itu desain kali ini mengambil pilihan warna tersebut. Dominasi putih menjadi pilihan kami agar corak minimalis tidak hilang. Aksentuasi hitam dan merah kami letakkan secukupnya. Yaitu pada lantai dan top table hitam solid surface. Serta warna kursi makan putih, hitam dan merah.
Gambar berikut menunjukkan sketsa yang kami buat dan di bawahnya adalah foto kitchen setnya.
Sketsa Tangan Kitchen Set

Foto Kitchen Set Classic White, Minor Black
Kursi Makan Merah, Hitam Putih
Sengaja kali ini saya memberi perbandingan antara gambar sketsa tangan desainer kami dengan foto hasil pekerjaan para tukang di workshop kami. Tidak selalu kami menggunakan program 3Dmax seperti terlihat diTip 72 (Master Bedroom) dan Tip 73 (Living Room). Penggunaan pensil warna, spidol dan dikombinasikan dengan komputer terasa lebih menantang. Karena permainan garis, bayangan dan warna lebih menuntut feeling seorang desainer. Konon katanya, kalau mau belajar desain mulailah dengan pensil dan kertas. Itu prasyarat dasar yang mesti dimiliki desainer.
Gambar berikut sekali lagi memperlihatkan sketsa dan foto ruang furniture di ruang tamu. Kali ini pilihannya adalah warna orange dan putih. Warna putih pada coffee table dan warna orange pada sofa. Kesan klasik kami tampilkan pada bentuk lengkung di kedua furniture. Sementara unsur modern pada penggunaan kaca di coffee table. Warna cat dinding juga disesuaikan dengan warna furniture. Perubahan finishing dan pilihan warna dari sketsa ke bentuk jadinya, dimungkinan dalam proses pengendapan dan dialog dengan klien. Beginilah hasilnya.
Sketsa Furniture Ruang Tamu
Sofa Dan Coffee Table Classic White Orange
Minimalisnya hilang? Tidak. Asalkan Anda tidak menambah pernak-pernik dekorasi yang membuat “rame”. Singkirkan segala sesuatu yang tidak langsung dipakai dalam ruangan. Atau, simpanlah segala sesuatu pada tempatnya. Lampu, pilihlah yang modern dan simple. Letakkan perabotan minum sebagai bagian dekorasi yang terbatas. Tampilkan satu jenis saja yang warnanya tetap harmonis. Lihat contoh berikut:
Dekorasi Minimalis: Modern Lamps dan Cangkir di Kitchen Set
Sekian dulu sekelumit teori interior dan contoh aplikasinya. Nah, rumah minimalis bisa juga khan diisi dengan furniture classic modern or retro? Selamat mencoba. Tulisan ini dapat disebarluaskan dengan izin dan menyebutkan sumbernya.

Selasa, 19 Oktober 2010

Interior Desain Tips: Warna-warna Terbaik Untuk Kamar Tidur, Kamar Mandi dan Ruang Keluarga Berdasarkan Feng Shui


Mengecat ulang mungkin adalah cara terbaik untuk mendapatkan tampilan atau gaya yang baru pada sebuah ruangan. Hal ini relatif tidak mahal, kira-kira sebesar 750.000 s/d 1.500.000 rupiah, tergantung pada ukuran ruangan, kualitas dan persediaan cat. Mengecat ulang ruangan juga sangat mudah untuk dilakukan, pekerjaan ini adalah jenis “proyek 1 hari” dan dapat dilakukan oleh semua orang. Mengecat ruangan juga dapat menyebabkan penghuni rumah akan merasakan perubahan efek dramatis terhadap suatu ruangan. Jika warna cat yang dipilih mengikuti prisnip-prinsip feng shui, maka perubahan warna pada setiap ruangan tersebut akan membantu penghuninya untuk tidur lebih baik (meningkatkan kualitas tidur), menghangatkan dan memeriahkan setiap percakapan anggota keluarga ketika berada dimeja makan, dan merubah kamar mandi dari kamar mandi yang biasa menjadi “oasis” yang tenang dan damai.

Yin and Yang
Bagaimana menggunakan prinsip-prinsip, teknik-teknik aturan-aturan dan desain dari feng shui dalam memilih warna cat terbaik untuk kamar tidur, kamar mandi dan ruang keluarga. Semoga tips berikut ini dapat bermanfaat buat anda..
Kamar Tidur
Setiap kamar tidur menjadi tempat yang paling nyaman, dimana anda bisa beristirahat dan melepaskan kelelahan. Banyak juga orang yang menginginkan kamar tidur mereka menjadi tempat yang romantis, atau tempat dimana semua anggota keluarga dapat tidur bersama-sama. Kesalahan-kesalah umum yang biasa terjadi adalah, beberapa orang mewarnai dinding kamar tidur mereka yang terang untuk menghilangkan permasalahan berdasarkan bagua chart/Pa Kua chart, yaitu sistematika pembagian area rumah menjadi beberapa buah bagian/section, masing-masing section terdiri atas: keluarga, anak, relationship (keserasian hubungan), karir, kesehatan, ketenaran, keuangan/kekayaan, bumi, ilmu pengetahuan, dsb.
Pa Kua Chart
Sebagai contoh, Jika kamar tidur seorang artis berada pada posisi fame section, artis tersebut mungkin akan tergoda mewarnai kamar tidurnya dengan warna merah untuk meningkatkan ketenarannya. Saya yakin artis tersebut tidak bisa tidur nyenyak didalam kamar tidur yang berwarna merah ? Anda tau kenapa? karena merah termasuk dalam warna Yang, sementara tidur adalah Yin. Mungkin lebih baik jika sang artis melakukan beberapa hal seperti: meletakkan sebuah bantal, boneka, atau bingkai foto berwarna merah didalam kamar tidurnya, dan mewarnai kamar tersebut dengan warna-warna teduh yang lebih menyejukkan.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk memilih warna kamar tidur adalah memilih warna-warna yang dapat meningkatkan kualitas unsur/elemen kelahiran anda. Seperti diketahui, ilmu feng shui mengelompokkan unsur/elemen kelahiran manusia menjadi beberapa bagian, air, kayu, api, tanah, dan logam. Seseorang yang unsur/elemen dominannya adalah air mungkin akan merasa nyaman berada didalam kamar tidur berwarna biru (pale blue atau navy blue), tetapi efek dari warna kamar tidur mungkin akan menyebabkan orang tersebut menjadi kurang dinamis. Seseorang dengan unsur dominan air dapat meningkatkan kualitas hidupnya dengan cara menambahkan beberapa warna yang dapat menyeimbangkan unsur/elemen dominannya, misalnya warna hijau untuk kayu, warna merah atau pink untuk api, warna kuning/oranye/coklat untuk tanah, dan warna putih/perak/emas untuk logam.
Memilih warna untuk kamar tidur anak mungkin sedikit lebih rumit. Kebanyakan orang tua ingin menggunakan warna pale (pucat) atau warna pastel yang termasuk kategori warna Yin dengan maksud untuk meningkatkan value unsur/element anak-anak mereka, tetapi yang harus diingat oleh para orang tua adalah: bahwa kamar anak adalah tempat bagi anak untuk tidur sekaligus juga tempat untuk bermain.
Mewarnai kamar tidur anak dengan warna yang dominan pucat atau pastel akan membuat anak selalu ingin keluar dari kamarnya saat diluar jam istirahat/tidur, jika anak dipaksa untuk selalu berada didalam kamar, maka akan menggangu pertumbuhan atau pengembangan ide-ide kreatif sang anak. Bermain bagi anak adalah bagian dari proses perkembangan, bermain akan mengasah kecerdasan dan kreatifitasnya.
Solusi yang bisa dilakukan adalah mengkombinasikan warna dinding kamar yang lembut (pale/pastel) dengan aksesoris pelengkap kamar (permadani, boneka, toys, meja belajar, lampu meja, dsb) yang berwarna kontras. Hal lain yang bisa dilakukan adalah membuat area bermain didalam kamar dengan menggunakan partisi ruangan, sehingga anak-anak bisa bermain sekaligus beristirahat didalam kamar tidurnya.
Kamar Mandi
Seperti halnya kamar tidur, kamar mandi juga harusnya menjadi tempat yang penuh dengan ketenangan. Bagi kebanyakan orang-orang yang sibuk, menghabiskan waktu sambil berendam dikamar mandi adalah hal yang paling tenang dan menyenangkan. Mewarnai dinding kamar mandi dengan warna-warna yang menyenangkan sebaiknya juga harus diusahakan. Ketika anda memilih warna untuk dinding kamar mandi anda, maka pikirkan tentang orang-orang yang akan menggunakan kamar mandi tersebut. Apa elemen dasar kelahiran mereka (api? air? tanah? kayu? atau logam?). Pastikan untuk memilih warna yang dapat meningkatkan kualitas elemen-elemen mereka. Harus diingat juga, bahwa mandi adalah kegiatan yang berkaitan dengan unsur Ying, dan pilihlah warna yang paling sesuai dengan unsur Ying. Bagian terakhir dari penataan kamar mandi adalah mengurangi efek/energi negatif dari area toilet dengan cara menambahkan salah satu dari warna yang masuk dalam unsur/elemen tanah, seperti warna kuning, oranye atau coklat.
Living Area
Aturan pertama ketika akan memilih warna untuk living area (yang termasuk dalam living area adalah: ruang tamu, ruang santai, ruang keluarga dan ruang makan) adalah: the entire family should feel comfortable with the color. Seluruh anggota keluarga harus merasa nyaman dengan warna yang dipilih..Setiap warna akan memberikan semacam getaran, seperti halnya juga lampu yang mampu memberikan efek dramatis, efek dari warna juga demikian. Setiap anggota keluarga didalam rumah anda akan memberikan reaksi atau pendapat yang berbeda-beda soal efek daramtis atau getaran yang ditimbulkan oleh warna ruangan tersebut.
Misalnya, jika elemen anda adalah tanah, dan tanpa berdiskusi dengan anggota keluarga kemudian anda memutuskan untuk mewarnai dinding ruang makan yang semula berwarna putih bersih menjadi warna kuning terang (bright yellow), maka efeknya anda akan melihat putri anda yang memiliki unsur/elemen dominan logam tiba-tiba berubah menjadi pendiam pada saat waktunya makan malam.
Putri anda bukannya keras kepala atau menentang hasil pekerjaan anda atas dinding ruang makan tersebut, tetapi yang terjadi sebenarnya adalah: warna dinding ruang makan yang awalnya putih lalu berubah menjadi kuning terang membuat putri anda merasa tidak mampu mengatasi suatu hal yang salah yang tiba-tiba terjadi padanya. Hal ini mungkin terdengar aneh bagi anda, sama anehnya bagi saya yang tiba-tiba merasa kurang bergairah ketika memasuki area/ruangan yang dindingnya didominasi oleh warna kuning atau coklat.
Pikirkan secara hati-hati tentang pemanfatan ruang pada wilayah living area (ruang tamu, ruang santai, ruang keluarga, dan ruang makan) tersebut, yang saya maksud adalah untuk kegiatan apa saja ruangan-ruangan tersebut anda gunakan. Misalnya, jika anda suka mengadakan jamuan/pesta diruang makan atau ruang tamu, kemudian menggunakan ruang keluarga/ruang santai yang dilengkapi perapian (fireplace) untuk menikmati kesunyian malam sambil membaca buku, maka perhatikan semua kebiasaan anda tersebut ketika menetukan skema warna (color scheme) antar ruangan.
Pesta-pesta yang dilakukan didalam ruangan yang didominasi oleh warna-warna Yin (Yin adalah warna-warna lembut, sebagian mengatakan warna gelap) akan terasa hambar dan akan diingat sebagai pesta yang terasa lama namun membosankan. Anda juga akan merasa sulit berkonsentrasi pada buku bacaan anda jika warna dinding ruang keluarga terlalu didominasi oleh warna Yang (Yang adalah warna hangat, sebagian mengatakan warna terang).
Ruang santai yang dicat dengan warna kuning terang dan aksesoris pelengkap ruangannya berwarna merah terang atau purple (ungu) mungkin akan menjadikan pemandangan diruangan tersebut terlihat sangat buruk dan terkesan tidak nyambung. Anda juga bisa tertidur ketika sedang membaca buku jika warna dinding ruangan anda didominasi oleh warna beige (abu-abu kecoklatan) dan warna pastel. Usahakan untuk selalu menyeimbangkan antara keduanya (Yin dan Yang) dalam pemilihan warna disetiap living area.
Akhirnya saya hanya ingin mengatakan.. diruang manapun itu, apakah dikamar tidur, dikamar mandi, atau di area living rumah anda (ruang tamu, ruang santai dan ruang keluarga), jika pemilihan warna cat dilakukan dengan benar dan hati-hati akan membuat perbedaan yang sangat mencolok. Perbedaan yang mencolok tersebut akan dirasakan oleh orang-orang atau anggota keluarga yang ada didalam rumah.
Dengan memilih warna cat yang sesuai dengan kaidah-kaidah feng shui untuk dinding diruangan anda, anda dan seluruh anggota keluarga akan menemukan suatu kondisi dimana anda akan tidur lebih baik, sangat menikmati mandi atau berendam dikamar mandi anda, frekwensi kegiatan makan malam bersama menjadi lebih sering terjadi, dan hubungan anggota keluarga yang makin harmonis diantara satu sama lain.

Tips Desain Kamar Tidur


Sebutkan satu tempat yang paling Anda sukai di dalam rumah, pasti kebanyakan akan menjawab kamar tidur.

Di ruangan inilah kita bisa mendapatkan ketenangan dan beristirahat setelah aktivitas seharian. Sayangnya, seringkali karena keterbatasan tanah, ukuran kamar tidur tidak sesuai dengan yang kita inginkan.
Sebenarnya ada trik yang bisa dilakukan untuk menyiasati dekorasi di ruang favorit ini menjadi lebih lega dan nyaman. Kami akan membagikannya untuk Anda.
1. Gunakan warna cerah
Warna cat dinding yang cerah akan merefleksikan cahaya lebih baik, sehingga efek yang dihasilkan dari pencahayaan lebih maksimal. Ada beberapa warna cat yang bisa digunakan selain putih, misalnya hijau pupus atau krem.
Sesuaikan warna cat dengan warna hiasan dinding, pilihlah corak hiasan dengan warna senada atau lebih terang. Warna lemari bisa dibuat sama dengan warna dinding sehingga kesannya lebih luas dan jangan membuat berat ruang dengan warna tirai yang mencolok pada jendela. Jika warna ruangan Anda sudah terlanjur gelap, cobalah untuk memindahkan warna gelap sebagai ’background’ dengan memaksimalkan warna putih atau warna gading. Berhati-hatilah dalam menggunakan wallpaper. Untuk amannya, gunakan warna solid, dengan corak kecil-kecil. Apapun warna dinding yang Anda pilih, kami rekomendasikan untuk menggunakan warna putih pada langit-langit kamar untuk memaksimalkan cahaya.
2. Cermin
Cermin memiliki efek yang sangat baik untuk memberi kesan luas pada ruangan. Cermin besar dapat merefleksikan cahaya ke seluruh ruangan. Selain itu kehadiran cermin juga merefleksikan cahaya alami atau cahaya buatan untuk membuat ruangan terlihat lebih terang, baik siang ataupun malam. Akan lebih efektif lagi jika cermin diletakkan dekat jendela, sehingga view dari luar ruangan tertangkap.
3. Letakan perabotan di sudut
Atur perabotan di sudut, sehingga jarak pandang menjadi lebih luas. Malah kita bisa mendapatkan tambahan space diantara sudut-sudut ruangan.
4. Sesuaikan perabotan dengan ukuran ruangan
Gunakan furnitur dengan desain minimalis. Tempat tidur adalah mebel yang dominan dalam ruang tidur, pada ruangan yang sempit, akan lebih bijaksana jika Anda tidak menggunakan headboard (kepala tempat tidur). Sesuaikan pula perabot penunjang lainnya, kursi tanpa sandaran atau sofa kecil akan lebih baik daripada perabotan berat.
Saat ini sudah banyak toko mebel yang khusus menyediakan furnitur untuk apartemen. Meski ukurannya kecil, perabotan yang sesuai dengan luas ruangan akan memudahkan penataan.
Akan lebih baik bila mebel yang dipilih didesain khusus sesuai besaran ruang atau yang multifungsi. Yang penting, gerakan tubuh dalam melakukan aktivitas tidak terganggu dengan hadirnya mebel ini.

Selasa, 12 Oktober 2010

CV Purna Karya Pratama Konsultant: Perencanaan Desain

CV Purna Karya Pratama Konsultant: Perencanaan Desain

TIP RENOVASI/BANGUN RUMAH: KOLEKSI GAMBAR DENAH RUMAH 2 LANTAI, UNTUK LAHAN KECIL (60 M2 S.D. 120 M2)



annahape.com Sebagai kelanjutan dari Tip 45 (tentang denah rumah 1 lantai) , kali ini saya sajikan denah rumah sederhana 2 lantai. Perumahan sederhana biasanya menyediakan lahan sekitar 100m2. Pengembangan rumah tipe 21 (T21), tipe 36 (T36), dan tipe 45 (T45), hanya punya 1 alternatif. Yaitu membuat rumah menjadi 2 lantai. Kebutuhan kamar tidur berkisar antara 2 s.d. 3 km tidur. Beberapa contoh denah di bawah ini mungkin membantu.
Anda mungkin sedang berpikir untuk merenovasi rumah Anda, atau akan membangun rumah di atas lahan kecil Anda. Anda sedang mencari inspirasi denah pengembangan rumah.
Denah ini saya ambil dari familyhomeplan.com. Dan karenanya ukuran dalam denah menggunakan ukuran feet (kaki). Sekedar bantuan, saya sampaikan informasi panjang lebar, dan luasannya dalam ukuran meter. Sedangkan ukuran ruang masih menggunakan ukuran asli feet. Kalau Anda mau mengubahnya ke dalam ukuran meter, Anda cukup mengkalikannya dengan faktor 0.3084. Misalnya, 30 feets, = 30×0.30.84 = 9,14m.
Contoh 1. Luas Tanah terpakai/lantai1 48m2 (6,1m x7,9). Luas Bangunan 90m2
Lantai 1
Lantai 2
Contoh 2. Luas Tanah terpakai/lantai1 50m2 (6,1m x8,2). Luas Bangunan 80m2
Lantai 1
Lantai 2
Contoh 3. Luas Tanah terpakai/lantai1 71,5m2 (7,7m x9,3). Luas Bangunan 92m2
Lantai 1
Lantai 2
Contoh4. Luas Tanah terpakai/lantai1 100m2 (9,1m x11). Luas Bangunan 126m2
Lantai 1
Lantai 2
Jangan lupa, seperti juga saya sampaikan dalam tip sebelumnya, denah di atas dibuat oleh arsiteknya untuk keluarga di Amerika. Dalam banyak kasus, denah tersebut belum memenuhi kebutuhan rumah tangga di Indonesia pada umumnya. Keluarga di Indonesia, biasanya memerlukan tambahan kamar pembantu. Selain itu dapur kotor, karena sering masak. Serta tempat cuci jemur, khususnya kalau Anda tidak menggunakan mesin cuci sekaligus pengering.
Karenanya, denah di atas cukup dipakai sebagai referensi saja. Selebihnya, sesuaikan layout ruang sesuai kebiasaan keluarga Anda. Selain itu, ketika membuat fasade atau tampak rumah Anda tentu dapat membuat pilihan sendiri, entah minimalis, etnik ataupun mediterania. Tetapi yang penting, sesuaikan dengan iklim tropis. (Baca tip 43, rumah untuk daerah beriklim tropis).
sumber : annahape.com

Tip Interior Furniture untuk Menyiasati Ruangan Kecil/Sempit



contoh desain lemarin built-in untuk storage
annahape.com Menata interior ruangan berukuran kecil kerap memusingkan Anda. Sementara kebutuhan untuk menyimpan barang dan koleksi Anda seolah tidak bisa dikompromikan. Sebutlah sebuah kamar tidur ukuran pas-pasan 2×3 meter. Banyak fungsi harus diemban sekaligus. Mulai dari kasur untuk tidur, pakaian, buku-buku sampai peralatan hobby.
Ruang tamu dan keluarga tidak hanya harus dijejali dengan kursi tamu, televisi, dan pajangan. Tetapi juga koleksi sovenir, koran/majalah, tempat sepatu sampai payung dan helm Anda. Bahkan mungkin meja dan kursi makan. Begitulah kesulitan yang dialami para pemilik rumah kecil trumah kecil atau apartemen tipe studio.
Menyiasati Sedari Awal
Gbr1. Contoh desain bagian dalam lemari pakaian
Sebelum persoalan itu benar-benar memusingkan Anda, Anda perlu menyiasati sejak awal sebelum menghuni rumah. Yaitu memperhitungkan dan membuat daftar sejak awal apa saja barang-barang yang akan Anda ijinkan masuk dalam rumah atau dalam sebuah ruangan.
Yang saya maksudkan barang-barang non furniture dan furniture. Non furniture misalnya pakaian, peralatan sekolah/kantor dan peralatan dapur. Sedangkan furniture adalah tempat dimana barang-barang itu akan diletakan, selain menampung fungsi lain.
Dengan begitu Anda tahu bahwa tidak ada barang yang tidak mempunyai tempat. Selain itu, Anda juga tahu lebih detail furniture jenis apa, ukuran dan fungsinya yang memenuhi kriteria Anda.
Misalnya, untuk Lemari Pakaian. Dengan list itu, Anda sudah dapat membayangka kira-kira berapa ukuran lemari pakaian serta pembagian laci dan ruang di dalam almari. Gambar 1 memperlihatkan sebuah contoh desain bagian dalam almari pakaian yang disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan klien.
Mendesain Bagian Dalam dan Luar
Pada intinya yang saya mau katakan adalah ketika Anda memikirkan sebuah furniture Anda harus mempertimbangkan dua hal. Yaitu desain bagian dalam dan bagian luar. Menjatuhkan pilihan pada tampak luar saja, baru menyelesaikan setengah masalah. Anda harus mempertimbangkan fungsi di bagian dalamnya.
Dalam contoh di bawah ini saya memperlihatkan baik desain luar maupun desain dalam sebuah kitchen set. Ketika mendesain bagian dalam, kami melakukan banyak diskusi dengan pemilik. Antara lain tentang barang-barang yang akan disimpan di dalam kabinet lemari. Mana yang sering dipakai dan jarang dipakai serta, aktivitas memasak apa saja yang cukup sering dikerjakan.
Gbr 2 Desain bagian dalam dan luar sebuah Kitchen Set
Dengan cara itu dapat dikatakan desain yang baik memenuhi dua unsur yaitu indah dibagian luar, dan fungsional di bagian dalamnya.
Storage dan Lemari Built-in
Lemari built in adalah lemari yang dipasang pada ceruk sebuah tembok, sehingga permukaan lemari sejajar dengan keseluruhan dinding/tembok. Lemari built-in yang di desain sampai langit-langit rumah akan menyediakan ruang yang cukup besar, namun kehadirannya tidap perlu membuat ruangan menjadi sempit.
Wogg, seorang desainer Jerman, mencoba memperlihatkan sebuah lemari built-in yang dipasang di ruang tamu/living room rumah kecil. Lemari itu difungsikan sebagai storage untuk barang-barang yang sering dipakai ke luar rumah, seperti sepatu, topi dan jas hujan/payung. Semuanya barang-barang remeh temeh yang kerap mengganggu interior karena tidak ditata dengan baik.
Gbr 3. Contoh desain lemari built in untuk storage (Karya Wogg)
Inti keseluruhan tips dari saya kali ini adalah: kalau memanfaatkan jasa desainer interior mungkin diluar pertimbangan Anda, sementara mengisi dan menata rumah sudah mendesak. Jangan pergi ke toko furniture yang siap menjual barang jadi. Anda dapat mencari pengrajin furniture atau pembuat lemari. Diskusikanlah dengannya  detail fungsi-fungsi bagian dalam dari furniture yang Anda pesan. Sampaikanlah ukuran dan jumlah barangnya secara tepat.
Dengan demikian  tidak ada barang yang tercecer karena tidak punya tempat. Atau ukuran furniturenya serba tanggung sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
Sumber : annahape.com

Senin, 11 Oktober 2010